Atur Alokasi Pendapatan Bulanan dengan 3 Metode Ini

Posted: 23 Nov 2022from: EditorLast updated : 23 Nov 2022

Pemahaman yang baik tentang mengatur keuangan sangat penting, terutama bagi yang memiliki penghasilan bulanan. Jangan sampai gaji cepat habis, padahal waktu gaji bulanan masih jauh.

 

Agar penghasilan tetap dapat mencukupi kebutuhan setiap hari, maka dibutuhkan cara pengelolaan keuangan yang baik dan tepat. Hal ini agar tidak terjadi besar pasak daripada tiang, sehingga menjerumuskan Anda dalam utang tak berujung.

 

Oleh karena itu, ada beberapa cara pengalokasikan yang bisa ditiru agar keuangan tetap sehat, bahkan cukup untuk ditabung. Berikut beberapa cara alokasi keuangan tersebut.

 

1. Alokasi 45-20-25-20

 

Anda bisa mulai dengan metode alokasi yang cukup fleksibel ini.

 

Contohnya sebagai berikut, alokasikan 45 persen untuk kebutuhan pokok, 20 persen untuk membayar cicilan atau utang, 25 persen untuk ditabung dan 10 persen untuk uang harian.

 

Untuk menggunakan metode ini, Anda harus teliti menghitung penghasilan dan pengeluaran. Namun dalam implementasinya, persentase yang digunakan akan sangat fleksibel bergantung dari bagaimana kebutuhan dan bagaimana Anda ingin mengalokasikannya.

 

Pengggunaan persentase seperti ini akan membantu mengalokasikan penghasilan secara lebih detail.

 

2. Formula 40-30-20-10

 

Formula ini mungkin tidak asing bagi Anda. Cara ini bisa ditiru jika Anda kebingungan menerapkan metode pertama.

 

Penjabaran dari formula kedua ini adalah 40 persen dari gaji dialokasikan untuk kebutuhan hidup dan biaya bulanan seperti kebutuhan untuk makan, transportasi, listrik, air, kuota internet, dan sebagainya.

 

Kemudian, 30 persen dari gaji dialokasikan untuk kebutuhan sarana seperti cicilan kendaraan, cicilan rumah, dan utang jika ada. Pastikan dahulukan membayar utang dan usahakan tidak menambah utang jika yang sebelumnya belum lunas.

 

Lalu 20 persen dari gaji dialokasikan untuk ditabung. Tabungan ini bisa digunakan sebagai biaya pendidikan anak di kemudian hari. Bagian ini juga bisa Anda buat lebih rinci seperti untuk tabungan, investasi, dan sebagainya.

 

Nah, sisanya 10 persen dari gaji dialokasikan untuk membayar zakat atau bersedekah. Bisa juga disisihkan sebagai dana cadangan untuk kebutuhan yang bersifat darurat dan dadakan.

 

3. Prinsip 50-30-20

 

Prinsip ini dipopulerkan oleh Senator Elizabeth Warren dan putrinya, Amelia Warren Tyagi, dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan. Ini dirancang sebagai pedoman umum bagi keluarga kelas pekerja untuk merencanakan pengeluaran, guna mempersiapkan masa depan dan keadaan yang tidak terduga.

 

Aturan dasarnya adalah membagi pendapatan setelah pajak dan mengalokasikannya untuk dibelanjakan 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan menyisihkan 20 persen untuk tabungan.

 

Kebutuhan di sini adalah yang mutlak harus dibayar, termasuk pembayaran sewa tempat tinggal, bahan makanan, asuransi, perawatan kesehatan, pembayaran utang minimum, serta utilitas seperti listrik, air dan transportasi.

 

Sementata kategori keinginan adalah apa yang diinginkan tetapi sebenarnya masih bisa bertahan hidup jika tidak terpenuhi. Contohnya seperti yang berkaitan demgan hobi, liburan, makan di luar dan berlangganan layanan digital seperti Netflix dan Spotify.

 

Kemudian untuk tabungan, termasuk menabung untuk dana darurat, berinvestasi di reksa dana atau pasar saham. Anda harus memiliki setidaknya tiga bulan tabungan darurat sebagai antisipasi jika kehilangan pekerjaan atau ada kejadian tak terduga lain.

 

Dari tiga metode ini, Anda dapat memilih yang sesuai dan mudah diterapkan. Namun dari ketiganya, dapat dilihat bahwa sekitat 20 persen dari pemasukan bulanan harus dialokasikan untuk tabungan.

 

Untuk langkah awal, Anda bisa membuat daftar pengeluaran dan menghitungnya sesuai dengan metode yang dipilih. Sehingga Anda akan mengetahui jumlah pasti yang harus dialokasikan untuk pos-pos keuangan tersebut setiap bulan.

 

Kalau perlu, catat semua pengeluaran setiap bulan agar kondisi keuangan tetap terjaga. Jangan sampai, pengeluaran Anda justru lebih besar daripada pendapatan. Jika diperlukan, carilah pemasukan tambahan yang dapat membantu keuangan Anda.

 

Butuh Dana Cepat untuk Penuhi Kebutuhan? Cari di Finpedia Saja!

 

Jika kamu butuh dana cepat untuk menutupi segala kebutuhan pentingmu, bisa akses Finpedia.id untuk mengajukan berbagai produk finansial terbaik.

 

Finpedia.id menyediakan berbagai produk finansial dari lembaga perbankan, pembiayaan, hingga P2P Lending.

 

Adapun produk finansial yang disediakan diantaranya adalah kartu kredit, pinjaman darurat, modal usaha, kredit tanpa agunan, kredit dengan agunan, dan masih banyak lagi.

 

Di Finpedia.id, kamu bisa cek kelengkapan informasi produk finansial mulai dari suku bunga yang diberikan, tenor, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia.id.

 

Salah satunya, kamu bisa ajukan layanan pinjaman secara online dari Easy Cash yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta.

 

Mudah dan praktis bukan? Karena kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!