Sudah Mau Akhir Tahun, Coba Evaluasi Keuangan Kamu Yuk

Posted: 30 Nov 2021from: EditorLast updated : 30 Nov 2021

Tidak terasa, 1 bulan lagi akan masuk penghujung tahun 2021. Segala harapan dan juga asa untuk tahunn 2022 yang akan datang sudah terpanjat, mulai dari rezeki yang baik, kesehatan, kebahagiaan, karir dan hal positif lainnya. Namun sebagai bahan kontemplasi diri, apakah kamu pernah membuat evaluasi keuangan selama 1 tahun penuh?

 

Kebanyakan orang menganggap bahwa evaluasi keuangan hanya perlu dilakukan oleh perusahaan dengan jumlah aset yang melimpah. Padahal, tidak begitu, evaluasi keuangan bisa dimulai dari lingkup terkecil, yakni keuangan pribadi dan keuangan keluarga.

 

Ditambah, evaluasi keuangan bukan soal seberapa jumlah aset atau kekayaan yang dimiliki, melainkan mencoba belajar untuk disiplin dan jujur terhadap diri sendiri dalam hal pengelolaan keuangan.

 

Kamu bisa mempelajari gaya hidup selama 1 tahun penuh dengan melakukan evaluasi keuangan. Melakukan evaluasi keuangan berarti kamu mempelajari bagaimana kamu mengalokasikan uang selama ini. Lebih banyak untuk meningkatkan aset pribadi kah atau hanya untuk mengejar kesenangan semata.

 

Jika memang ternyata tidak ada penambahan aset yang signifikan, sementara kamu banyak mengalokasikannya untuk menimba ilmu dengan mempelajari kelas bisnis, itu juga tidak mengapa. Karena artinya kamu sudah menambah aset pengetahuan, dan itu adalah hal baik.

 

(Baca juga: Pernikahan dengan Biaya Mahal Rentan Berpisah, Benarkah?)

 

Manfaat melakukan evaluasi keuangan


Beberapa orang percaya bahwa menjalani hidup hemat adalah kunci kesuksesan. Itu adalah benar karena artinya kamu sudah berhasil mengelola keinginan dan mendasari pengeluaran pada kebutuhan.

 

Namun ada lagi yang dikenal dengan istilah cermat. Cermat dalam hal keuangan adalah berhati-hati saat menentukan pengeluaran. Disini kamu sudah bisa membagi pendapatan ke beberapa pos pengeluaran.

 

Nah dengan melakukan evaluasi keuangan, kamu bisa lebih cermat lagi dalam mengelola keuangan kedepannya. Sebagai contoh, kamu memiliki pendapatan per bulan sebesar Rp5 juta.

 

Lalu kamu juga sudah memiliki pengeluaran rutin sebesar Rp4 juta, yang terbagi untuk rumah, listrik, biaya internet, pulsa, belanja bulanan dan juga tabungan dana darurat. Artinya masih ada tersisa dana sekitar Rp2 juta per bulan, namun jumlah itu belum di potong dengan ongkos transportasi kamu ke kantor dan juga untuk jajan.

 

Kamu pernah menghitung, berapa biaya jajan kamu selama satu bulan? Berdasarkan data lokadata, belanja makanan siap santap di 10 kota di Indonesia pada 2019, berada di kisaran 42% sampai 52%.

 

Kalau kamu, berapa persen dari penghasilan yang kamu habiskan untuk jajan? Tidak ada yang salah juga dengan jajan, karena toh itu juga bentuk apresiasi terhadap kerja keras kamu. Ditambah, dengan jajan, kamu juga sudah membantu ekonomi bergerak.

 

Tetapi, kamu juga perlu menghitung kemampuan keuangan kamu. Misalnya, dari sisa dana gaji yang sebesar Rp1 juta, kamu habiskan semua untuk jajan. Hal itu akan membuat kamu kesulitan dikemudian hari.

 

Coba buat alokasi untuk kebutuhan sekunder kamu sekitar 10% atau 20% dari total dana tersisa, sisanya kamu bisa mengalokasikannya untuk menambah aset dengan cara berinvestasi atau mempertebal dana darurat.

 

Nah, hal-hal seperti itu bisa dicapai dengan melakukan evaluasi keuangan. Coba lihat, selama satu tahun, apakah dana tabungan kamu bertambah signifikan? Kamu sudah memiliki produk investasi, baik itu emas, reksadana, saham atau produk investasi lainnya?

 

Pun ternyata saat melakukan evaluasi keuangan, terlihat bahwa pendapatan kamu hanya pas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kamu bisa mengukur berapa idealnya pendapatan kamu setiap bulan untuk bisa mempersiapkan investasi dan juga dana tabungan.

 

Setelah mengetahuinya, kamu bisa mencari tambahan penghasilan lewat pekerjaan paruh waktu atau memulai usaha rintisan.

 

Artinya, dengan melakukan evaluasi keuangan, kamu bisa menentukan langkah selanjutnya untuk perencanaan keuangan kamu kedepan. Bagaimana, kamu sudah pernah melakukan evaluasi keuangan?

 

(Baca juga: Daftar 116 Pinjol Ilegal yang Ditutup Satgas Waspada Investasi)

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari Easy Cash yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta. Bunganya super murah 0,065%!

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!