Strategi Atur Keuangan Agar Tak Panik Saat Terkena PHK

Posted: 21 Nov 2022from: EditorLast updated : 21 Nov 2022

Sejumlah perusahaan di Indonesia termasuk yang berasal dari luar negeri, melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya. Setelah Shopee dan Twitter yang menyedot perhatian, kini langkah serupa juga dilakukan dua perusahaan lokal yaitu Ruangguru dan GoTo.

 

PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) pada Jumat, 18 November 2022, mengumumkan PHK terhadap 1.300 karyawan dengan alasan kondisi ekonomi global yang semakin menantang. Perampingan jumlah karyawan menjadi salah satu opsi.

 

Kemudian Ruangguru yang bergerak dalam sektor pendidikan, pada hari yang sama juga mengumumkan melakukan PHK kepada ratusan karyawannya karena situasi pasar global yang memburuk secara drastis.

 

Shopee juga tercatat masih melanjutkan keputusan PHK yang telah terjadi sejak September 2022 lalu. Gelombang PHK Twitter pun sampai di Indonesia.

 

PHK ini tentunya akan berdampak pada kehidupan sang mantan karyawan dan keluarganya. Salah satunya berpengaruh pada kondisi finansialnya.

 

Jika terkena PHK dan tidak langsung mendapatkan pekerjaan atau sumber pendapatan baru, maka ada baiknya Anda harus hidup lebih hemat daripada biasanya. Anda tidak bisa bergantung terus menerus pada uang gaji bulan terakhir atau pesangon yang didapatkan.

 

Nah, sambil menunggu mendapatkan sumber pendapatan baru, ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menjaga kondisi finansial di masa-masa genting tersebut.

 

1. Tetap Tenang

 

Ketika mengetahui Anda terkena PHK, tentunya ada rasa panik, bingung maupun sedih. Hal ini khususnya karena berkaitan dengan kondisi keuangan selepas PHK.

 

Karena itu, sebisa mungkin berusaha untuk tenang. Sebab ini akan memengaruhi pengambilan keputusan, terutama soal keuangan.

 

Jangan sampai ambil keputusan dengan gegabah, yang justru akan mempersulit kondisi finansial Anda ke depan.

 

2. Hitung Uang yang Dimiliki

 

Lalu hitunglah uang Anda, termasuk dari gaji terakhir, pesangon atau tabungan yang dimiliki. Ini sangat penting agar tidak salah langkah dalam mengatur anggaran keuangan pasca PHK.

 

Dari jumlah tersebut, sisihkan sejumlah cash untuk dana darurat. Di masa penuh ketidakpastian setelah PHK, Anda harus bisa hidup cermat dengan memegang uang cash sebagai dana darurat. Terutama jika ada kebutuhan mendesak yang memerlukan cash dengan cepat.

 

Pada masa seperti ini lah pentingnya dana darurat. Idealnya, jumlah dana darurat yang perlu disiapkan adalah 6-12 kali jumlah pengeluaran per bulan. Besarnya tergantung jumlah tanggungan dan pola konsumsi kita masing-masing.

 

Rinciannya bisa diatur sebagai berikut:

1. Belum menikah: 6 kali lipat per bulan.

2. Sudah menikah: 9 kali lipat pengeluaran per bulan

3. Sudah menikah dan memiliki anak: 12 kali lipat pengeluaran per bulan

 

3. Fokus Pengeluaran Utama

 

Setelah itu, buatlah fokus keuangan Anda pada pengeluaran utama. Anda harus fokus pada pengeluaran yang menjadi prioritas, seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, dan biaya utilitas.

 

Artinya, Anda bisa mulai mengatur keuangan dengan mengutamakan keempat pengeluaran tersebut. Langkah ini agar tetap bisa menghidupi keluarga dan diri sendiri selama mencari pekerjaan atau sumber pendapatan baru.

 

4. Pangkas Pengeluaran

 

Kemudian pangkas pengeluaran yang tidak dibutuhkan. Misalnya dengan menghentikan sementara langganan streaming atau TV kabel.

 

Selain itu, Anda juga bisa mencoba mulai membuat meal planning untuk lebih menghemat pengeluaran bulanan.

 

Jika ada utang, maka bisa dibayar secara perlahan. Kalau tidak ada dana untuk langsung melunasinya, maka bisa dicicil. Karena jika dibayar sekaligus tentunya akan semakin membebani keuangan sebab Anda juga masih harus membayar pengeluaran penting lainnya.

 

Baiknya, buat anggaran untuk membayar setiap pengeluaran, lalu pangkas pengeluaran kurang penting agar bisa meningkatkan jumlah tabungan. Cara ini untuk membuat cash flow tetap sehat, terutama selama Anda belum memiliki penghasilan bulanan tetap.

 

5. Cari Pendapatan Tetap


Pastinya hal ini sangat penting agar kembali bisa memiliki pendapatan tetap, baik dari kantor baru atau mulai merintis usaha. Kehilangan pekerjaan bukan berarti tidak lagi memiliki untuk mendapatkan pemasukan tambahan.

 

Mulailah dengan menyebar Curriculum Vitae (CV) untuk mendapatkan pekerjaan baru. Selain itu, Anda juga bisa mencari kesempatan lain untuk menghasilkan uang. Misalnya, dengan mencoba pekerjaan sampingan yang dapat memberikan keamanan finansial untuk sementara waktu.

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending yang terdaftar di OJK.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari BFI Finance yang memberikan pinjaman dengan agunan sertifikat rumah mulai dari Rp50 juta sampai Rp2 miliar. Bunganya super murah 0,76%!.