5 Pertimbangan Sebelum Membeli Logam Mulia Untuk Investasi

Posted: 22 Jun 2022from: EditorLast updated : 28 Jun 2022

Sejak dulu, emas menjadi simbol kekayaan di seluruh penjuru dunia. Maka tak heran, emas menjadi bahan tambang yang memiliki nilai amat tinggi, dari jenis logam lainnya.

 

Hingga saat ini, emas berupa logam mulia menjadi salah satu pilihan instrumen investasi paling diminati, termasuk di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan nilai logam mulia yang cenderung stabil dan meningkat setiap tahunnya.

 

Maka dari itu, banyak investor yang memilih logam mulia untuk investasi jangka panjang karena berisiko rendah, dan lebih terjamin untuk masa depan mereka.

 

Apa Bedanya Investasi Emas Berupa Perhiasan?

 

Emas berupa perhiasan memiliki tingkat kemurnian yang lebih kecil daripada berupa logam mulia, karena ada campuran logam lain. Semakin tinggi tingkat kemurnian emas yakni 99,99% (24 karat), nilainya semakin mahal.

 

Sehingga, emas berupa perhiasan tidak cocok untuk dijadikan investasi, karena tingkat kemurniannya di bawah 99.99%, karena ada campuran logam lain. Maka dari itu, nilainya juga akan berkurang ketika dijual kembali.

 

Tapi, sebelum kamu membeli logam mulia untuk investasi, ada baiknya ketahui pertimbangan-pertimbangan yang akan dijabarkan berikut ini.

 

Mengapa perlu ada pertimbangan yang matang? Karena, ada beberapa faktor yang akan berpengaruh pada nilai dari logam mulia itu sendiri, seperti merk atau perusahaan logam mulia, ukuran, tempat beli, hingga waktu membeli.

 

Karena tujuannya untuk investasi, maka kamu harus perhitungkan keuntungan yang akan kamu dapat nantinya. Jadi, lima pertimbangan sebelum membeli logam mulia ini sangat penting untuk dipahami.

 

5 Pertimbangan Sebelum Membeli Logam Mulia untuk Investasi

 

1. Perusahaan yang Memproduksi Logam Mulia

 

Pertimbangan sebelum membeli logam mulia untuk investasi yang pertama adalah cek perusahaan yang memproduksi logam mulia tersebut. Di Indonesia sendiri ada banyak merk dan perusahaan yang memproduksi logam mulia siap beli.

 

Mulai dari ANTAM (PT Aneka Tambang), UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), Lotus Archi (PT Lotus Lingga Pratama), hingga Galeri24 (PT Pegadaian.

 

Dari banyak pilihan merk dan perusahaan logam mulia, yang paling populer di Indonesia adalah ANTAM. Selain populer, ANTAM juga memiliki banyak variasi ukuran besertakan dengan sertifikatnya.

 

Karena populer dan banyak dijual di berbagai toko emas, hingga e-commerce, membuat ANTAM lebih mudah untuk diperjualbelikan. Harga jual-beli nya juga lebih tinggi, daripada merk lainnya, sehingga cocok dijadikan untuk investasi.

 

2. Ukuran Logam Mulia

 

Pertimbangan sebelum membeli logam mulia yang berikutnya adalah ukurannya (berat). Logam mulia sendiri memiliki banyak ukuran (hal ini juga tergantung dari perusahaan yang memproduksinya). Untuk ANTAM sendiri biasanya dijual mulai dari 0,5 gram untuk ukuran yang paling kecil.

 

Umumnya, varian ukuran logam mulia bersertifikat adalah mulai dari 0,1 gram, 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gram, 4 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

 

Lantas jika membeli logam mulia untuk investasi, kira-kira lebih baik beli ukuran mana? Disarankan kamu membeli ukuran yang kecil seperti 1 gram, 2 gram, 5 gram atau 10 gram. Mengapa?

 

Tujuannya agar kamu bisa menjaga likuiditasnya, dan bisa dijual atau dicairkan dengan lebih mudah ketika kamu sedang butuh uang.

 

3. Memperhatikan Keaslian dan Sertifikatnya

 

Tidak sedikit dari oknum yang tidak bertanggung jawab, menjual logam mulia palsu. Apalagi jika kamu membeli secara online, yang sulit dilacak keasliannya sebelum dibeli.

 

Jadi, pastikan sebelum membeli logam mulia untuk investasi, kamu memilih tempat yang terpercaya. Karena, kamu bisa melihat kemasan, hingga mengecek sertifikatnya.

 

Membeli logam mulia yang memiliki sertifikat resmi akan memudahkan kamu untuk menjualnya kembali. Karena, sertifikat resmi bisa dijadikan jaminan bahwa harga jual logam mulia bisa lebih tinggi.

 

4. Tempat Membeli Logam Mulia

 

Pertimbangan sebelum membeli logam mulia yang satu ini juga penting. Karena tempat membeli akan berpengaruh ke harga dan kelengkapan produk logam mulia.

 

Disarankan kamu membeli emas atau logam mulia di tempat resmi seperti di kantor ANTAM, Pegadaian, toko emas, hingga di website resmi. Jika kamu ingin membeli di e-commerce, pastikan reviewnya bagus dan terpercaya.

 

Perhatikan kelengkapan apa saja yang akan kamu dapatkan, mulai dari logam mulia dengan kemasan masih disegel, sertifikat yang bisa dicek menggunakan barcode di aplikasi, dan kwitansi pembelian.

 

Jika kamu mendapatkan logam mulia tanpa sertifikat, atau segel dan kemasan rusak, harga jual logam mulia tersebut akan anjlok. Jadi, pertimbangkan baik-baik di mana kamu akan membeli.

 

5. Pilih Logam Mulia Fisik atau Nabung Emas?

 

Pertimbangan yang terakhir adalah apakah kamu akan membeli logam mulia berbentuk fisik, atau berupa tabungan emas dengan nilai setara logam mulia.

 

Saat ini, ada program tabungan emas yang bisa dilakukan secara kredit atau cicil. Kamu bisa menabung emas atau cicil dengan nominal uang semampu kamu.

 

Kamu bisa menarik tabungan emas tersebut kapanpun, terlebih jika nilai emas sedang naik. Intinya nilai tabungan akan mengikuti harga pasar saat itu.

 

Program ini sangat cocok, buat kamu yang belum punya dana untuk membeli logam mulia secara langsung. Tapi, kamu tidak bisa mendapatkan logam mulia tersebut, jika nominal tabungan belum mencapai harga logam mulia saat itu.

 

Beli Logam Mulia Pakai Pinjaman dari Finpedia, Mudah & Praktis

 

Kamu tidak memiliki cukup uang untuk beli logam mulia? Padahal harga beli emas sedang turun, dan bisa menjadi kesempatan untuk selangkah lebih cepat memiliki logam mulia, untuk investasi.

 

Tenang! Kamu bisa membeli logam mulia dengan dana pinjaman instan yang tersedia di Finpedia. Kamu bisa memilih produk pinjaman instan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial kamu dengan lebih mudah.

 

Di Finpedia, kamu juga bisa melihat informasi berbagai produk pinjaman instan seperti suku bunga, limit pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan persyaratan lainnya.

 

Contohnya seperti produk pinjaman dari Cairin, yang menawarkan pinjaman tanpa jaminan mulai dari Rp500 ribu sampai Rp5 juta, dengan bunga rendah, yakni 0,065%.

 

Di Finpedia, pinjaman instan bisa diproses dengan cepat dan praktis, sehingga kamu bisa segera memenuhi kebutuhanmu untuk membeli logam mulia!