15 Judi Online Berkedok Game Diblokir Kominfo, Epic Games Hanya Diblokir Sementara?

Posted: 5 Aug 2022from: EditorLast updated : 5 Aug 2022

Disebut hanya game biasa, namun kini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) justru memblokir setidaknya 15 game sekaligus, pada 2 Agustus 2022 lalu.

 

15 game yang diblokir Kominfo ini disebut memuat unsur perjudian. Sehingga, aplikasi dan situs judi online berkedok game ini, akhirnya diblokir setelah diperiksa dan dipastikan mengandung unsur judi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, pada Selasa (2/8/2022) seperti yang dilansir detik.com.

 

15 Daftar Lengkap Game Judi Online yang Diblokir Kominfo

 

Game judi online yang rata-rata adalah game gaple ini, ternyata memfasilitasi kegiatan perjudian. Berikut 15 game sistem elektronik (SE) yang diselenggarakan oleh 6 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang diblokir Kominfo:

 

1. Domino Qiu Qiu

2. Topfun

3. Pop Domino

4. MVP Domino

5. Pop Poker

6. Let's Domino Gaple QiuQiu Poker Game Online

7. Steve Domino QiuQiu Poker Slots Game Online

8. Higgs Slot Domino Gaple QiuQiu

9. Ludo Dream

10. Domino QiuQiu 99 Boyaa QQ KIU

11. Domino Gaple Boya QiuQiu Capsa

12. Poker Texas Boyaa

13. Poker Pro.id

14. Pop Big2

15. Pop Gaple

 

Selain itu, Johnny selaku Menteri Kominfo juga menghimbau masyarakat agar dapat memahami bahwa PSE yang melakukan kegiatan judi online melanggar peraturan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 27 ayat (2), dan Pasal 96 huruf (a) Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. PSE tersebut tidak diizinkan beroperasi di Indonesia.

 

Kominfo Juga Blokir Game Online yang Belum Daftar Sebagai PSE

 

Sementara itu, Kominfo juga memblokir beberapa game online, meski tidak mengandung unsur perjudian, yakni Epic Game, Steam, Dota 2, UPlay, Origin (EA) hingga Counter Strike.

 

Selain 15 game judi online di atas, Kominfo juga baru saja memblokir sejumlah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat (platform digital) yang ada di Indonesia.

 

Adapun, pemblokiran beberapa platform, aplikasi hingga game online tersebut dilakukan tepat pada hari ini, Sabtu, 30 Juli 2022.

 

Pada proses pemblokiran, diketahui sejumlah nama seperti PayPal, Yahoo, Steam, Dota2, Counter Stike, Origin, dan Epic Games, terpaksa diblokir karena belum mendaftar PSE, setelah dikirimi surat teguran.

 

Kok bisa game online tanpa judi juga kena blokir? Pasalnya, berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020, perusahaan PSE memang harus terdaftar sebagai PSE di situs Kominfo, begitu juga termasuk perusahaan pengembang game online.

 

Epic Games dan Lainnya Hanya Diblokir Sementara

 

Berbeda dengan 15 judi online berkedok game, beberapa game online yang diblokir seperti Epic Games hingga Dota, ternyata hanya bersifat sementara.

 

Akses platform digital yang terblokir ternyata masih bisa dibuka kembali karena pemblokiran ini sifatnya hanya sementara.

 

Pasalnya, Kominfo juga pernah menegaskan bahwa platform digital yang nantinya diblokir, juga bisa mengajukan normalisasi untuk membuka pemblokiran, dan dapat melengkapi pendaftaran PSE melalui Online Single Submission-Risk Based Approach (OSS-RBA).

 

Sehingga, jika pengembang seperti Epic Games ini telah terdaftar, mereka akan mendapatkan surat izin resmi dari pemerintah untuk mengoperasikan kembali gamenya di Indonesia.

 

Epic Games Sudah Raup Investasi Rp14,5 T

 

Tiba-tiba diblokir Kominfo karena belum daftar sebagai PSE, Epic Games ternyata menjadi salah satu game online populer, yang telah berhasil meraup keuntungan hingga US$1 miliar atau Rp14,5 triliun rupiah pada Maret 2021, seperti yang dilansir katadata.com.

 

Tidak heran jika keuntungannya bisa sebesar itu, karena Epic Games yang telah berdiri sejak 1991 ini, sudah memiliki jumlah pengguna aktif yang mencapai 83,3 juta pemain.

 

Adapun Tim Sweeney pertama kali membangun usaha teknologi pada 1991, tepatnya di rumah orang tuanya di Potomac, Maryland, Amerika Serikat. Tim Sweeney adalah lelaki kelahiran 1970 yang awalnya hanya seorang pebisnis konsultasi komputer bernama Potomac Computer Systems (PTC).

 

Lalu, karena merasa tidak berkembang, Sweeney iseng membuat karya yakni gim bernama ZZT, dengan genre petualangan. Setelah dirilis, Sweeney menjual salinannya yang laku tiga hingga empat salinan per hari.

 

Tidak cukup sampai disitu, Sweeney menggarap gim lain dan mengembangkan permainan gulir sisi dua dimensi bernama Jill of The Jungle. Setelah bisnis gim ini berkembang meski jauh berbeda dari bisnis sebelumnya yang bernama PTC, maka Sweeney mengganti nama bisnisnya menjadi Epic Game.

 

Epic Games di era baru dimulai lebih besar dan maksimal yakni pada 1998. Sweeney mengubahnya menjadi sebuah perusahaan, dengan jumlah karyawan yang juga bertambah dari 12 ke 25 orang.

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia

 

Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan dari Easy Cash yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta.