Bisnis Sampingan Modal Kecil yang Cocok Untuk Tambahan Penghasilan

Memulai bisnis tampaknya mudah untuk dilakukan. Tetapi begitu sudah dijalankan, apakah masih mudah dirasa? Ya, banyak orang beranggapan bahwa menjalankan suatu usaha itu mudah, lalu pertanyaannya jika benar begitu, mengapa jumlah wirausahawan di Indonesia masih sangat kecil? Bahkan, berdasarkan data Kementerian Perindustrian, rasio jumlah pengusaha dari total penduduk di Indonesia baru mencapai 3%.
Pada tahun ini, Kemenperin menargetkan jumlah pengusaha di Indonesia mencapai 4% dari total populasi. Berdasarkan data Global Entrepreneurship Index (GEI), Indonesia menduduki posis 74 dengan nilai 26,00
JIka dilihat secara grafik, jumlah tersebut meningkat 23,86% dibandingkan nilai GEI tahun 2018 yang sebesar 20,99. Artinya terdapat peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya .
Adalah Amerika Serikat (AS) yang menduduki peringkat teratas dengan mengantongi nilai 86,80 diikuti oleh Swiss dan Kanada yang masing-masing mencapai nilai 82,20 dan 80,40.
Berbagai stimulus juga sudah dilakukan oleh Pemerintah untuk menggenjot aktivitas usaha tanah air, mulai dari keringanan pajak hingga kemudahan izin untuk berusaha.
Hal tersebut dilakukan agar pembangunan ekonomi bisa berjalan lebih cepat. Apalagi efek lanjutan dari bertambahnya jumlah wirausahawan sangat berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi kelak, seperti meningkatnya pendapatan nasional, membuka lapangan kerja, mengurangi jurang kesenjangan ekonomi dan terpenting adalah terciptanya masyarakat adil dan makmur.
Nah kamu yang ingin memulai bisnis, lakukan segera. Selain berguna untuk finansial kamu, secara tidak langsung kamu juga sudah ikut membangun negeri ini menjadi lebih baik. Berikut merupakan bisnis sampingan modal kecil yang bisa kamu manfaatkan.
1. Buka jasa titip alias jastip
Kamu yang hobi travelling bisa memanfaatkannya untuk menambah penghasilan. Caranya adalah dengan menjalankan jasa titip. Misalnya saat kamu berlibur ke Papua, kamu melihat tas noken, coba foto dan tawarkan di media sosial.
Biasanya jasa pembelian mencapai Rp15 ribu per barang. Kamu tidak perlu modal besar untuk memulainya. Buatlah batas waktu pemesanan sehari sebelum kamu kembali ke kota asal, jadi kamu memiliki waktu yang cukup untuk membeli barang titipan tersebut.
Selain itu, saat kamu sedang berada di pusat perbelanjaan, kemudian ada sneakers yang mendapatkan potongan harga menarik, kamu juga bisa langsung memfotonya dan menawarkannya lewat media sosial. Buatlah batasan waktu pemesanan agar kamu tidak perlu menunggu lama.
Disini kamu bisa menarik keuntungan Rp20 ribu untuk setiap barang. Untuk yang senang plesiran ke luar negeri, bisa juga memulai usaha jastip dengan mematok keuntungan 20% dari total harga.
Jenis usaha ini cocok untuk dijadikan bisnis sampingan modal kecil demi menambah penghasilan. Nantinya, keuntungan tersebut bisa kamu tabung untuk kemudian memulai usaha yang kamu sukai.
2. Catering
Tidak usah langsung membayangkan perusahaan catering yang biasa melayani acara-acara penting. Kamu bisa memulainya dengan menjajakan hasil masakan ke teman kantor.
Misalnya bawalah beberapa porsi menu yang sudah kamu siapkan sebelumnya. Jadikan itu sebagai tester untuk calon pembelimu. Setelah itu, kamu bisa langsung menjajakan masakan yang kamu buat. Modal yang diperlukan tergolong kecil, dengan budget kurang dari Rp500 ribu kamu sudah bisa memulainya.
Terpenting adalah, kamu bisa memastikan bahwa rasa yang ditawarkan sudah memenuhi keinginan pelanggan. Buatlah menu secara variatif, sehingga setiap harinya ada yang berbeda untuk ditawarkan.
Tidak usah dibedakan dengan makanan rumah, saat kamu memasak menu tersebut, langsung tawarkan lewat jejaring sosial. Membincang bisnis makanan, rata-rata keuntungan yang bisa diambil mencapai 100% dari modal.
3. Jasa desain
Kamu yang memiliki hobi desain juga bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Cobalah membuat beberapa mockup desain untuk kaus ataupun produk lainnya.
Usahakan untuk mengikuti tren yang ada saat ini. Misalnya, saat ini banyak orang mengalami demam bersepeda atau gaya hidup sehat lainnya, kamu bisa menggunakannya sebagai referensi desain.
Setelah itu, informasikan ke teman terdekat lebih dulu untuk melihat responnya. JIka memang sudah baik, kamu bisa langsung memasarkannya lewat media sosial.
4. Jasa reparasi sepatu
Bisnis jasa reparasi sepatu dewasa ini lumayan menjamur. Ya, sekarang reparasi sepatu tidak hanya menyoal perbaikan sol sepatu saja, melainkan sole swap, repainting, custom, cuci sepatu dan masih banyak lagi jasa yang ditawarkan.
Kamu tidak perlu melakukannya langsung, cobalah mencari ahli yang memang bisa diajak untuk kerjasama. Itu bisa dicapai dengan networking yang baik tentunya, cobalah banyak berbincang dengan orang lain agar bisa mendapatkan masukan yang berarti. Modal awal untuk memulai bisnis tersebut tidak sampai Rp1 juta. Kamu bisa memulainya dari skala yang terkecil.
Banyak orang memilih untuk mereparasi sepatunya atau mendesain ulang sepatu yang dimiliki sebagai identitas. Kamu juga bisa mencoba memasukkan penawaran ke perusahaan yang sehari-hari menggunakan seragam pekerja.
Modal bisa pakai KTA
Urusan modal, kamu bisa mengandalkan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Salah satu layanan keuangan perbankan tersebut tidak membutuhkan jaminan untuk mendapatkannya.
Kamu hanya perlu melampirkan bukti penghasilan selama 3 bulan terakhir. Suku bunga yang ditawarkan juga cukup kompetitif, rata-rata berkisar di angka 1% hingga 2% per bulan. Akses langsung di Finpedia.id.
Namun banyak juga yang mampu memberikan suku bunga dibawah 1% per bulan. Kamu hanya perlu mengakses finpedia.id untuk medapatkan layanan tersebut. Proses pencairannya cepat dan mudah melalui ponsel pintar, sehingga kamu tetap bisa melakukan aktivitas lainnya.
Pun tidak memiliki bukti penghasilan, kamu masih bisa memanfaatkan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hanya saja, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi, seperti Surat Izin Usaha (SIU), Bukti usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan dan juga tidak sedang menerima layanan kredit dari pemerintah lainnya.
KUR merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk pengembangan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM). Tetapi apapun itu, kamu bisa segera mulai mengajukannya agar rencana usaha kamu bisa segera berjalan. Modal tersebut bisa juga kamu alokasikan untuk usaha lainnya. Seperti membuka agen kelontong, agen gas ataupun membuka toko makanan.




