Yuk Ajarkan Pendidikan Keuangan Pada Anak Sejak Dini

Posted: 12 Nov 2020from: EditorLast updated : 3 Jun 2021

Kamu yang sudah memilki buah hati tentu ingin pada saat si kecil tumbuh dewasa nanti dia sudah bisa mandiri dan pintar dalam mengelola keuangan. Karena hal itu merupakan modal dasar untuk bisa bertahan hidup sekaligus meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. Nah hal tersebut tidak bisa terjadi dengan serta merta, kamu harus sudah menanamkan pendidikan keuangan pada anak sejak kecil, sehingga pada akhirnya perihal manajemen keuangan sudah menjadi kebiasaan dalam hidupnya.


Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2019 yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). TIngkat literasi keuangan di Indonesia baru mencapai 38,03% pada 2019, sementara tingkat inklusinya sudah berada di kisaran 76,19%.


Literasi keuangan sendiri adalah pengetahuan serta keyakinan masyarakat terhadap produk dan lembaga jasa keuangan. Sementara inklusi dapat diartikan sebagai akses masyarakat untuk mendapatkan produk dan jasa keuangan.


Jika dilihat dari data diatas, tingkat inklusi keuangan jauh lebih tinggi dibandingkan pemahaman tentang keuangan. Hal itu berpotensi membuat banyak masyarakat kurang maksimal memanfaatkan produk keuangan yang ada.


Tujuan literasi keuangan


Melansir laman OJK, literasi Keuangan memiliki tujuan jangka panjang bagi seluruh golongan masyarakat. Seperti untuk meningkatkan jumlah pengguna produk dan layanan jasa keuangan.


Maksudnya adalah agar masyarakat luas dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. Disini masyarakat harus memahami dengan benar manfaat dan risiko dari masing-masing produk keuangan beserta hak dan kewajibannya.


Selain itu beberapa manfaat dari semakin tingginya tingkat literasi keuangan bagi masyarakat adalah


1. Tahu apa yang harus dipilih


JIka pengetahuan tentang keuangan sudah baik, masyarakat akan bisa dengan mudah memilih mana produk yang sesuai dengan kebutuhannya saat itu dan untuk yang akan datang. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat juga bisa terdongkrak.


2. Keuangan menjadi lebih terencana


Banyak orang yang menganggap bahwa perencanaan keuangan bukanlah hal besar. Nyatanya, dengan semakin terencana keuangan kamu, maka kehidupan kamu bisa semakin baik.


Bahkan sekarang perencana keuangan sudah dijadikan sebagai profesi yang mampu menghasilkan pendapatan besar. Ya, karena ternyata tidak banyak orang yang bisa mengelola uangnya dengan benar.


3. Terhindari dari praktik investasi bodong


Maraknya kasus penipuan dari produk lembaga keuangan ilegal menyiratkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya paham tentang keuangan dan bagaimana uang itu bekerja. Kebanyakan dari masyarakat hanya mengejar keuntungan semata.


Hingga akhirnya terjebak dalam iming-iming keuntungan berlipat yang ditawarkan oleh investasi bodong. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menanamkan pendidikan tentang keuangan pada anak sejak dini.


Sejak usia berapa pendidikan keuangan diberikan ?


Usia yang paling tepat untuk memberikan pendidikan keuangan pada anak adalah sejak usia sebelum TK alias pada usia 4 tahun. Ajarkan anak tentang pentingnya menabung, mengatur uang jajan dan sebagainya.


Kamu bisa menggunakan metode bercerita dan juga perilaku. Jadi berikan informasi tentang apa itu uang dan bagaimana membelanjakannya. Libatkan anak dalam setiap perencanaan keuangan yang dilakukan.


Sehingga dia bisa belajar bagaimana cara mengelola uang dengan baik sejak dini. Dimulai dari meniru apa yang dilakukan kamu sekalian.


Saat anak sudah cukup usia untuk membuka rekening di bank. Biasakan untuk memberikan uang bulanan untuknya. Sehingga dia bisa belajar mengelola keuangannya sendiri.


Ketika sudah habis, jangan langsung ditambahkan, Biarkan anak belajar tentang bagaimana rasanya jika hidup boros. Dengan begitu, perlahan dia akan mengerti bagaimana pentingnya uang dan pengelolaannya.


Kamu bisa menggunakan aplikasi TMRW dari UOB untuk memudahkan perencanaan keuangan. JIka ingin memindahkan dana dari tabungan utama ke tabungan untuk simpanan bisa dilakukan dengan mudah.


Kontrol pemakaian kartu kredit dan kartu debit juga bisa diatur. Semuanya berjalan secara online, jadi tidak perlu repot untuk datang dan membuka rekening. Kamu yang membuka rekening bisa sekaligus mendapatkan kartu kredit lo. Jadi tunggu apalagi, ajukan di Finpedia.