Jurus Jitu Supaya Pinjaman Modal Usaha Kamu Gak Ditolak

Posted: 2 Nov 2022from: EditorLast updated : 2 Nov 2022

Proses pengajuan kredit modal usaha yang lancar adalah harapan semua pelaku usaha. Namun, tak jarang ada yang kecewa lantaran pinjamannya ditolak.

 

Ada berbagai faktor yang menyebabkan pinjaman ditolak, dan salah satu penentu lolos tidaknya pinjaman tunai yang diajukan adalah riwayat kredit kita. Karena itu, menjaga riwayat kredit perlu dilakukan demi kelancaran pinjaman di lembaga jasa keuangan bank maupun non bank di masa depan.

 

Pinjaman modal usaha ini penting untuk membangun dan mengembangkan bisnis. Merintis usaha memang tidak selalu berjalan mulus, biasanya selalu ada rintangan dan salah satu kendala yang sering dihadapi para pengusaha adalah modal usaha.

 

Proses pengajuan pinjaman modal usaha ke bank atau lembaga keuangan lain pun tidaklah mudah karena memerlukan berbagai data pendukung.

 

Agar proses pengajuan pinjaman modal usaha tidak ditolak, simak beberapa tips berikut ini.

 

1. Pastikan Riwayat Kredit Bagus

 

Setiap kredit yang diajukan, baik itu Kredit Pemilikan Rumah atau KPR, Kredit Usaha Rakyat atau KUR, maupun pinjaman uang tanpa jaminan atau Kredit Tanpa Agunan (KTA), riwayat pembayarannya tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK yang dulu lebih dikenal dengan nama BI Checking, dimana sejak 1 Januari 2018 pengelolaan riwayat kredit debitur yang semula dilakukan oleh Bank Indonesia, saat ini dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Riwayat kredit akan diukur berdasarkan histori aktivitas kredit dari skala 1-5 atau yang biasa disebut dengan Kolektibilitas (Kol) seperti yang dijelaskan di bawah ini:

 

1. Kredit Lancar atau Kol 1: Kredit yang memuaskan dimana Anda mampu menyelesaikan segala kewajiban seperti angsuran, pokok utang, dan bunga tanpa ada cela.

 

2. Kredit Dalam Perhatian Khusus (DPK) atau Kol 2: Terdapat tunggakan selama 1-2 bulan yang biasanya disebabkan karena keterlambatan pembayaran.

 

3. Kredit Tidak Lancar atau Kol 3: Terdapat tunggakan selama kurun 3-4 bulan. Pendekatan yang dilakukan kepada nasabah pun tidak membuahkan hasil.

 

4. Kredit Diragukan atau Kol 4: Kredit tidak lancar yang telah jatuh tempo, tapi belum juga diselesaikan oleh debitur lebih dari 5-6 bulan.

 

5. Kredit Macet atau Kol 5: Kredit tidak lancar yang tertunggak lebih dari 6 bulan dan telah diusahakan untuk diaktifkan kembali, tapi tetap tidak membuahkan hasil.

 

Salah satu penentu lolos tidaknya pinjaman tunai yang diajukan adalah dari kelima skala di atas. Jika riwayat kredit berada di Kol.1, maka kemungkinan besar pengajuannya akan disetujui. Sementara jika pada Kol.2, pengajuannya bisa disetujui ataupun ditolak. Nah, sementara untuk Kol.3 ke atas, pengajuan biasanya akan ditolak.

 

2. Pastikan Data Benar dan Jelas

 

Selain itu, pastikan juga saat memasukkan data atau informasi Anda sebagai calon debitur, sudah memasukkan semua data atau informasi dengan benar dan jelas. Informasi mengenai debitur atau pihak yang menerima kredit atau pinjaman dari Lembaga Jasa Keuangan atau LJK bisa diakses di Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK.

 

Jadi, supaya pinjaman disetujui pastikan Anda telah mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan secara lengkap. Jika tidak, hal tersebut akan sangat menghambat proses pengajuan pinjaman.

 

3. Jelaskan Prospek Bisnis

 

Kemudian, Anda juga harus menjelaskan prospek bisnis yang dijalankan. Hal ini penting karena pihak bank biasanya akan mempertimbangkan beberapa hal terkait data calon peminjam sebelum menyetujuinya.

 

Untuk itu, berilah alasan mengapa Anda mengajukan pinjaman secara jelas. Tujuannya untuk meyakinkan pihak bank atau lembaga keuangan tersebut.

 

Salah satunya dengan memberikan rincian tujuan bisnis, jelaskan jenis usaha yang dijalankan, dan tunjukan kesungguhan dalam membuka atau mengembangkan bisnis tersebut agar pinjaman dapat disetujui.

 

4. Persiapkan Laporan Keuangan

 

Laporan keuangan menjadi bahan yang paling penting bagi bank atau pemberi kredit.

 

Pasalnya, dengan melihat laporan keuangan, bank bisa melihat dan menilai kondisi calon debitur apakah pengajuan pinjaman Anda layak mendapatkan suntikan dana atau tidak.

 

5. Pinjam Sesuai Kebutuhan

 

Sebelum melakukan pinjaman ke bank atau pemberi kredit, Anda harus menghitung secara rinci jumlah pinjaman modal yang dibutuhkan. Hal ini juga memberikan manfaat bagi Anda untuk mengetahui akan dialokasikan kemana ketika pinjaman sudah cair.

 

Jadi, jika bank atau pemberi kredit menanyakan, Anda sudah mampu menjawabnya dengan baik.

 

Sebelum menyetujui pinjaman, pihak bank atau lembaga keuangan pasti tidak ingin mengambil risiko dengan memberikan pinjaman kepada nasabah yang dinilai tidak sanggup melunasinya. Biasanya, pihak bank juga memiliki beberapa kriteria dan syarat tertentu dalam hal manajemen risiko terkait pemberian pinjaman sesuai dengan kemampuan finansial peminjam.

 

Untuk itu, penting untuk memastikan pinjaman modal usaha yang diajukan agar sesuai dengan kemampuan untuk membayarnya.


Butuh Dana Cepat untuk Penuhi Kebutuhan? Cari di Finpedia Saja!

 

Jika kamu butuh dana cepat untuk menutupi segala kebutuhan pentingmu, bisa akses Finpedia.id untuk mengajukan berbagai produk finansial terbaik.

 

Finpedia.id menyediakan berbagai produk finansial dari lembaga perbankan, pembiayaan, hingga P2P Lending.

 

Adapun produk finansial yang disediakan diantaranya adalah kartu kredit, pinjaman darurat, modal usaha, kredit tanpa agunan, kredit dengan agunan, dan masih banyak lagi.

 

Di Finpedia.id, kamu bisa cek kelengkapan informasi produk finansial mulai dari suku bunga yang diberikan, tenor, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia.id.

 

Salah satunya, kamu bisa ajukan layanan pinjaman secara online dari Easy Cash yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta.

 

Mudah dan praktis bukan? Karena kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!