Ingin Kaya Raya? Simak Rumus Jitu Ini

Posted: 2 Feb 2023from: editorLast updated : 2 Feb 2023

Siapa yang tak ingin hidup nyaman sengan finansial terjamin sampai hari tua? Untuk mencapai itu tentu saja membutuhkan usaha dan kerja keras. Selain usaha dan kerja keras, Anda juga perlu memiliki manajemen keuangan yang baik untuk bisa membangun kekayaan.

 

Membangun kekayaan itu bukan hanya sekadar menghasilkan banyak uang. Namun sekaligus juga harus memiliki tujuan keuangan yang ingin dicapai dan bisa memanfaatkan apa yang Anda miliki.

 

Membangun kekayaan tidak bisa dicapai dalam semalam, perlu waktu untuk itu. Berapa lamanya tidak ada yang pasti, tapi jangan sampai hal itu membuat Anda jadi enggan berusaha meraihnya.

 

Intip sejumlah cara berikut ini untuk membantu Anda membangun kekayaan.

 

1. Ketahui Jumlah Kekayaan

 

Langkah pertama untuk membangun kekayaan adalah dengan lebih dahulu mengetahui jumlah kekayaan yang sudah dimiliki.

 

Tidak banyak orang mencatat jumlah kekayaannya di atas kertas. Jika termasuk di dalamnya, maka mulai hitung jumlah kekayaan Anda.

 

Mulai dengan menghitung nilai properti, tabungan, investasi dan berbagai aset lain yang dimiliki. Lalu kurangi dengan utang yang ada, misalnya seperti KPR rumah, cicilan kartu kredit dan lainnya.

 

Dari sana, Anda bisa mengetahui jumlah kekayaan. Kalau sampai hasilnya negatif, maka Anda harus bekerja lebih keras. Jangan lupa, segera melunasi utang, apalagi jika itu utang konsumtif, maka akan lebih baik.

 

2. Menabung

 

Salah satu cara termudah untuk membangun kekayaan adalah dengan menabung dalam jangka panjang.

 

Anda harus berkomitmen dan disiplin dalam menabung. Manfaatkan fasilitas autodebet, sehingga Anda bisa menabung setiap bulan secara otomatis.

 

Cara ini cukup mudah dilakukan untuk menabung setiap bulan. Sebaiknya waktu menabung bulanan dilakukan pada hari gajian untuk menghindari alokasi dananya terpakai.

 

Jangan pernah menunda waktu menabung. Menabung sebaiknya dilakukan di awal, sebelum Anda mengeluarkan dana untuk keperluan lain.

 

3. Investasi

 

Berikutnya, tentu saja Anda perlu berinvestasi. Ini merupakan cara jitu untuk mengembangkan kekayaan.

 

Jangan hanya menyimpan uang di tabungan karena bunganya tidak seberapa. Maka mulailah berinvestasi.

 

Misalnya, sisihkan dana untuk investasi di reksadana atau dana pensiun. Untuk dana darurat, misalnya, pilih instrumen yang likuid agar bisa dicairkan kapan saja membutuhkannya.

 

Apa pun instrumen investasi yang dipilih, pertimbangkan profil risiko Anda. Ketahui dahulu tingkat toleransi pada suatu risiko saat melakukan investasi. Hal ini karena saat berinvestasi akan ada risiko yang berbeda, tergantung jenis investasi yang dipilih.

 

4. Teliti Arus Uang

 

Anda juga harus mengecek arus uang secara berkala. Apalagi jika merasa sering kehabisan uang.

 

Meski jumlah penghasilan tidak banyak, Anda tetap perlu untuk melihat arus uang termasuk di rekening tabungan dan tagihan kredit jika ada.

 

Cara ini dapat membantu Anda memahami kondisi keuangan dengan lebih baik. Jangan sampai besar pengeluaran daripada penghasilan.

 

Dengan melihat arus uang ini, Anda bisa merevisi pos-pos pengeluaran yang tidak perlu. Termasuk membatasi belanja yang tidak begitu perlu.

 

5. Sabar

 

Selanjutnya, Anda perlu sabar. Tidak bisa menumbuhkan kekayaan dalam semalam.

 

Karena itu, jangan mudah menyerah dan terus berusaha. Butuh waktu untuk menumbuhkan kekayaan dan uang Anda.

 

Jika merasa penghasilan sebagai karyawan tidak begitu besar, misalnya, maka Anda bisa mencari penghasilan tambahan. Usaha dan kerja keras yang benar pasti membuahkan hasil.

 

Jika ada tantangan dan kendala di depan, itu adalah hal wajar. Karena itu, perlu semangat dan lingkungan yang mendukung untuk membantu mengembangkan kekayaan.

 

Butuh Dana Cepat untuk Penuhi Kebutuhan? Cari di Finpedia Saja!

 

Jika kamu butuh dana cepat untuk menutupi segala kebutuhan pentingmu, bisa akses Finpedia.id untuk mengajukan berbagai produk finansial terbaik.

 

Finpedia.id menyediakan berbagai produk finansial dari lembaga perbankan, pembiayaan, hingga P2P Lending.

 

Adapun produk finansial yang disediakan diantaranya adalah kartu kredit, pinjaman darurat, modal usaha, kredit tanpa agunan, kredit dengan agunan, dan masih banyak lagi.