Ini 5 Kesalahan Investor Pemula yang Banyak Dilakukan. Jangan Ditiru!

Posted: 28 Mar 2022from: EditorLast updated : 28 Mar 2022

Dunia investasi belakangan ini bergerak masif. Setiap masing-masing dari kamu kebanyakan oernah mencicip produk investasi demi mendulang cuan. Namun sayangnya, tingkat pemahaman masyarakat tentang bagaimana memaksimalkan produk investasi dinilai masih kurang. Nah berikut merupakan 5 kesalahan investor pemula yang umum dilakukan. Jangan ditiru ya!

 

1. Investasi dengan Dana Utang

 

Ini jelas berlawanan dengan rumus dasar melakukan investasi yakni dengan dana dingin. Tergiur akan besarnya keuntungan yang bisa didapatkan, membuat orang lupa diri dan menghalalkan segala cara.

 

Padahal, setiap investasi yang dilakukan selalu terdapat faktor risiko yang melekat. JIka investasi dilakukan dengan dana utang, maka tingkat risikonya akan berlipat.

 

Jangan pernah melakukan investasi dengan dana utang. JIka memang belum memiliki dana cukup, maka kamu harus lebih jeli lagi mengelola keuangan. Tetapi, utang bukanlah solusi untuk memulai investasi.

 

2. Memborong habis di awal

 

Memborong habis di awal juga menjadi kesalahan yang umum dilakukan oleh investor pemula. Ada banyak hal yang bisa dipelajari lewat investasi, salah satunya adalah menaklukan diri sendiri.

 

Kamu harus bisa mengontrol nafsu kamu untuk mendapatkan untung agar tetap mampu memitigasi risiko. Ada salah satu strategi yang bisa dilakukan, yakni mekanisme Dollar Cost Averaging (DCA).

 

Konsep ini mirip dengan konsep menabung, dimana kamu secara teratur membeli produk investasi dengan nominal tertentu, setiap waktu tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

 

Tujuannya adalah untuk membagi risiko yang ada dan menciptakan harga rata-rata alias average price yang menarik dalam portofolio investasi kamu. Skema tersebut adalah skema investasi jangka panjang yang membutuhkan riset tentang produk investasi yang akan dibeli.

 

Baca juga: Mengenal Bank Wakaf Mikro. Kamu Sudah Tahu?

 

3. Fear of Missing Out (FoMO)

 

Fear of Missing Out atau yang secara mudah dapat diartikan sebagai “latah investasi” juga menjadi kesalahan yang harus dihindari. Karena ingat, profil risiko masing-masing orang berbeda, dana yang digunakan juga berbeda.

 

Jadi jangan latah untuk membeli produk investasi tertentu ketika orang sedang ramai membicarakannya. Kamu bertanggung jawab atas uang yang kamu kelola sendiri. Pahami bagaimana investasi itu bergerak dan bagaimana risikonya.

 

4. Panik terhadap fluktuasi


Sebelum membeli produk investasi, kamu harus paham betul tentang bagaimana harga bergerak, faktor apa saja yang memengaruhi pergerakannya dan sebagainya. Jika tidak, saat pasar sedang bergerak fluktuatif, kamu akan mengambil keputusan yang salah yang pada akhirnya akan membuat kerugian kamu semakin besar.


Pernah dengar istilah panic selling? Ya, itu adalah kondisi dimana investor melakukan aksi jual lantaran panik dengan kondisi pasar yang bergerak fluktuatif. Padahal namanya pasar, kondisi tersebut adalal hal yang lumrah, bahkan ada juga jenis investor yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk menambah portofolio investasinya, karena mereka mendapatkan harga “diskon”.

 

5. Tidak memiliki rencana investasi

 

Kamu yang sekarang memiliki portofolio investasi, apakah sudah memiliki rencana investasi? Rencana investasi disini maksudnya adalah tujuan investasi, identifikasi investasi dan peruntukan dana hasil investasi.

 

Dalam membuat rencana investasi, kamu juga sudah menetapkan tingkat risiko dan juga melakukan riset tentang kinerja produk investasi tersebut.

 

Baca juga: Ramai Soal Unit Link, Ini Tips Pilih Produk yang Tepat

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari Cairin yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp500 ribu sampai Rp5 juta. Bunganya super murah 0,065%!

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!