Vaksinasi Bawa Optimisme Sektor Pariwisata.

Posted: 1 Feb 2021from: EditorLast updated : 24 Mei 2021

Setelah setahun dunia dirundung pandemic Covid-19, pelaksanaan vaksinasi di banyak negara-negara dunia sejak akhir tahun lalu menjadi harapan pulihnya perekonomian. Banyak negara memiliki preference dalam memilih vaksin yang tepat, termasuk Indonesia yang memilih vaksin Sinovac untuk vaksinasi secara massal dan gratis ke jutaan penduduknya hingga tahun 2022 mendatang. Hal tersebut ternyata membawa optimisme tersendiri bagi sektor pariwisata.


Program vaksinasi secara resmi dimulai sejak tanggal 13 Januari 2021 lalu dimana Presiden Jokowi juga menjadi penerima vaksin pertama Covid-19 sekaligus symbol dimulainya vaksinasi di Indonesia.


Pelaksanaan vaksinasi ini tentunya menjadi harapan agar pergerakan manusia antar wilayah atau negara dapat kembali dibuka, karena melalui vaksin diharapkan risiko orang tertular Covid19 lebih kecil sehingga lebih aman karena tidak menyebarkan virus.


Dengan dibukanya kembali perbatasan dan terjadinya lagi pergerakan manusia maka industry pariwisata diharapkan secara perlahan kembali pulih. Salah satu perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata PT Panorama Tbk mencatat beberapa indikasi positif untuk menuju pemulihan pariwisata.


(Baca juga: Waspada, Ini 154 Investasi Bodong yang Tidak Terdaftar di OJK)


1. Permintaan paket wisata Inbound kembali tumbuh


Permintaan paket wisata tumbuh baik dari pasar domestik ataupun mancanegara. Panorama melalui unit usahanya di sektor Inbound mencatat peningkatan aktivitas permintaan paket wisata untuk tahun 2021-2022 khususnya dari pasar ASEAN dan Eropa.


Beberapa mitra travel agent di negara-negara Eropa bahkan telah melakukan booking untuk grup-grup yang berangkat di periode Summer 2021 (pertengahan tahun) untuk destinasi popular seperti Danau Toba, Jawa, dan Bali.


2. Wisata domestik masih menjadi tumpuan


Akibat tidak dapat masuknya wisman ke Indonesia dan banyak negara masih menutup perbatasan, wisata domestik menjadi pilihan untuk masyarakat Indonesia untuk berlibur.


Produk wisata yang masih tinggi peminatnya adalah staycation dengan menginap di hotel-hotel yang ditawarkan Panorama melalui channel distribusi yang masih berjalan hingga saat ini. 


Kemungkinan wisata domestik masih mendominasi di tahun 2021 seiring dengan vaksinasi yang terus dilaksanakan di Indonesia.

Faktor yang dapat memengaruhi wisata domestik adalah penerapan PSBB di beberapa destinasi wisata seperti Malang, Bandung, Yogyakarta, dan Bali.


3. Kartu Vaksin mempercepat pemulihan pariwisata


Harapan dibukanya perbatasan negara-negara melalui vaksinasi yang sudah berjalan di Indonesia dan mancanegara makin menguat, tentunya hal ini harus dibarengi dengan validasi setiap orang yang telah divaksin sehingga orang tersebut dapat melakukan perjalanan lintas wilayah atau negara secara lebih aman.


Atas hal tersebut maka Pemerintah harus segera menyiapkan format kartu vaksin yang bisa diterima secara nasional maupun mancanegara sehingga aktivitas bepergian untuk bisnis maupun wisata bisa pulih.


Dengan segera diterbitkannya kartu vaksin ataupun paspor dengan cap ‘Telah Divaksin’ sebagai identitas tambahan wajib bagi para travelers juga akan meningkatkan optimism masyarakat terhadap program vaksinasi.


Hal lain yang tak kalah penting adalah asuransi yang meng-cover Covid19 ataupun karantina di negara tujuan, ini pun menjadi proteksi wajib di masa pandemic yang masih terus membayangi kita semua.


Turki dapat menjadi contoh penerapan asuransi bagi pelancong yang mengunjungi negaranya. Tentunya peran industri asuransi menjadi penting dalam menakar dan menyiapkan program yang tepat untuk para pelancong.


(Baca juga: 5 Apllikasi Kredit Online Terbaik Untuk Dana Darurat)


Tahun 2021 diharap menjadi tahun Pemulihan


UNWTO dalam laporan akhir tahunnya menyatakan bahwa tahun 2020 merupakan tahun terburuk sejarah pariwisata dunia dengan penurunan perjalanan internasional sebanyak 1 milyar atau turun sebanyak 74% sepanjang tahun 2020.


Sementara di tahun 2021 ini diproyeksikan akan mulai ada peningkatan perjalanan internasional di kuartal 3 atau saat musim panas (summer). Proyeksi ini didasarkan dengan telah mulai terbentuknya imunitas kolektif (herd immunity) suatu negara ataupun destinasi akibat vaksinasi yang dilakukan di awal tahun 2021.


Dengan bergerak naiknya perjalanan internasional di kuartal 3/2021 diharapkan menjadi titik awal pemulihan Pariwisata secara global, dengan indikasi-indikasi komunikasi positif dan bookingan dari mitra travel agent di luar negeri.


Respon masyarakat atas vaksinasi walaupun beragam namun kebanyakan ingin segera mendapatkan vaksin, hal ini didasari oleh dua faktor. Faktor pertama didasarkan pertimbangan bahwa vaksin sebagai pelindung kesehatan secara pribadi.


Faktor kedua agar dapat segera lebih bebas melakukan mobilitas tanpa harus melakukan segala jenis test covid mulai Rapid Antigen ataupun Swap PCR. Dua faktor ini menjadi harapan untuk Pariwisata Kembali pulih sejalan proses vaksinasi yang terus berjalan di beragam negara.


Kamu yang ingin liburan jangan lupa untuk selalu menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Selain itu, lengkapi liburanmu dengan kartu kredit dari Standard Chartered Bank (SCB) dan manfaatkan fitur khususnya untuk menghemat liburan kamu. Ajukan sekarang di Finpedia.id dan miliki segera kartu kredit pilihanmu